Pesona Renovasi Kelenteng Tjeng Thio Keng Palembang dengan Genteng Keramik M-Class

Kelenteng merupakan tempat ibadah untuk penganut kepercayaan tradisional Tionghoa. Terdapat banyak Kelenteng yang menyebar di penjuru daerah Indonesia dikarenakan banyak warga Indonesia yang berketurunan Tionghoa. Seperti menurut Detik.com, di daerah Palembang, Kelenteng ada pada hampir seluruh kecamatan.

Kali ini Genteng Keramik M-Class mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke Palembang untuk mengecek proyek renovasi dari Kelenteng Tjeng Thio Keng yang beralamat di Jl. Angkatan 45 No.45, Lorok Pakjo, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30137. Proyek Kelenteng ini menggunakan Genteng Keramik M-Class yang berwarna Merah Maroon.

Warna Merah dan Budaya Tionghoa

Uniknya, warna Merah memiliki simbol penghormatan tertinggi bagi budaya Tionghoa. Maka, tidak heran berbagai acara kebudayaan hingga Kelenteng yang ada memiliki unsur dominan warna merah. Beruntung Genteng Keramik M-Class memiliki line up produk berwarna Merah Maroon.

Menurut artikel di RRI.co.id, Warna merah dapat menarik perhatian seseorang dan mengambil keputusan yang cepat serta meningkatkan harapan. Biasanya warna merah identik dilambangkan dengan api, panas, darah, gairah, cinta, kekuasaan, kehangatan, dan kesenangan. 

Dalam budaya Etnis Tionghoa, warna merah juga menjadi lambang kemakmuran. Warna ini dianggap sebagai warna penghargaan tertinggi.

Merah selalu hadir dalam berbagai upacara dan perayaaan. Seperti pernikahan, tahun baru Imlek, hingga upacara kematian. 

Sejarah Budaya Penggunaan Genteng Keramik

Menurut artikel yang dilansir Wikipedia, Genteng mengkilap, genteng glasir atau genteng berlapis kaca telah digunakan di Tiongkok sejak zaman Dinasti Zhou (sekitar 1046-256 SM) sebagai bahan untuk atap. Selama Dinasti Song, pembuatan genteng berlapis kaca distandardisasi dalam kitab Standar Arsitektur karya arsitek dan penulis Li Jie. Pada Dinasti Ming dan Dinasti Qing, genteng glasir menjadi semakin populer untuk bangunan penting termasuk aula istana di Kota Terlarang dan kuil seremonial, misalnya Kuil Langit.

Ada dua jenis utama genteng mengkilap Tiongkok: genteng tabung mengkilap dan genteng pelat kaca. Genteng berbentuk tabung mengkilap dibentuk menggunakan cetakan kayu, kemudian dipotong menjadi dua di bagian panjangnya sehingga menghasilkan dua genteng berbentuk tabung, masing-masing berbentuk setengah lingkaran. Cetakan dari tanah liat berbentuk tabung dapat dipotong menjadi empat bagian yang sama dengan penampang seperempat lingkaran, kemudian dimasukkan dan dibakar dalam tanur dengan suhu antara 1100-1200 °C selama tujuh hari, setelah dingin diglasir dan dimasukkan kembali ke dalam tanur untuk kedua kalinya dengan suhu sekitar 800-900 °C.[2]

Share:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Punya Pertanyaan tentang PT. M Class Industry?

Tenang, hubungi Contact Center kami via Whatsapp ya!

Hubungi Kami!